I. PENDAHULUAN
PT Gudang Garam, Tbk adalah salah satu
produsen rokok terkemuka di Indonesia yang mempunyai pangsa pasar paling besar.
Menghasilkan lebih dari 70 miliar batang rokok pada tahun 2001 dan dikenal
sebagai produsen rokok kretek berkualitas tinggi. Dilihat dari asset yang
dimiliki, nilai penjualan, pembayaran pita cukai dan pajak kepada pemerintah Indonesia,
ditambah lagi dengan jumlah karyawannya, PT Gudang Garam Tbk merupakan
perusahaan terbesar dalam industri rokok kretek di Indonesia. PT Gudang Garam
telah mencatatkan sebagian sahamnya pada bursa saham. Salah satu keunikan yang dimiliki PT Gudang
Garam Tbk dalam hal sumber daya manusianya. PT Gudang Garam Tbk menerapkan prinsip
padat karya sekaligus padat modal secara bersama-sama. Untuk memproduksi rokok
yang berkualitas tinggi PT Gudang Garam Tbk harus menggunakan peralatan dan
mesin yang canggih, yang berarti butuh pengadaan dengan modal besar. Disisi
lain perusahaan mempunyai komitmen besar terhadap pemberdayaan sumber daya
manusia. PT Gudang Garam Tbk memiliki jumlah karyawan lebih dari 41.000 orang
yang tersebar di berbagai sektor pekerjaan.
Kesuksesan Gudang Garam tidak lepas dari hasil kerja keras pendirinya,
yaitu Surya Wonowidjojo yang pandai meramu racikan rokok kretek dengan prinsip
bahwa setiap rokok kretek sejati haruslah “harum, gurih, dan nikmat”, yang
kemudian menjadi slogan Gudang Garam.
Filosofi Surya Wonowidjojo yang kemudian menjadi filosofi PT Gudang
Garam Tbk sebagai dasar pertumbuhan
perusahaan disebut Catur Darma Perusahaan, sebagai berikut:
- . Kebahagiaan adalah memberikan kehidupan yang bermakna dan bermanfaat
- Kunci sukses adalah kerja keras, ketekunan, kejujuran, kesehatan dan iman
- . Sukses dimungkinkan oleh peran dan kerjasama dengan orang lain
- Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Gambar 1. Produk Dalam Negeri dan Luar Negeri
Inovasi Produk
Gudang
Garam Merah (SKT)
Untuk
mengatasi daya beli customers yang tidak tertampung, perusahaan meluncurkan
Gudang Garam Merah yang berisi 10 batang dalam bulan Februari 2003. Sebagai
tambahan baru-baru ini Gudang Garam Merah memproduksi kemasan yang berisi 12
dan 16 rokok.
Tema Gudang
Garam Merah : ”Coba Merah ------- Meriah euy !” Gudang Garam Merah
adalah rokok cengkeh non-filter dengan citra rasa terpercaya dan aroma: Harum,
Gurih, Nikmat.
- Gudang Garam Surya Signature (SKM)
Kemasan dengan 20 cigarette diluncurkan bulan
September 2002 dengan tiga macam tipe, yaitu mild, menthol mild dan merah.
Untuk menambah serinya, baru-baru ini Surya Signature mengeluarkan kemasan
dengan 12 dan 16 rokok. Produksi dari Surya Signature difasilitasi oleh
teknologi dan peralatan ultra modern dengan racikan yang sempurna dan citra
rasa yang menyenangkan. Kemasannya merupakan kombinasi warna, rseni dan
mencerminkan kualitas yang tinggi.
II. PEMBAHASAN
Analisa PT. Gudang Garam
1. Analisa Internal
i. Produk/Jasa :
Strength :
a. Pangsa pasar Gudang Garam pada
tahun 1997 mencapai hampir 48%
b. Akhir tahun 2000 total produk
yang terjual sekitar 74 miliar batang rokok
c. Gudang Garam mendistribusikan
produknya pada sekitar 450.000 outlet melalui tiga distributor utama yang
dimilikinya
Weakness :
a. Produk innovative kurang
cepat, khususnya untuk masuk dan bersaing dengan munculnya rokok mild yang
muncul pada tahun 1990-an
b. Sejak tahun 1997 tidak
mengalami perkembangan yang berarti dan terus stagnan karena harga jual eceran yang terus meningkat karena kenaikan harga bahan baku dan meningkatnya pajak
pemerintah.
ii. Pemasaran dan Distribusi
Strength :
Pelayanan yang fokus
a. SKM untuk melayani kelas
menengah dan atas
b. SKT untuk melayani segmen
kelas menengah
c. SKL untuk kelas menengah dan
bawah.
d. Kualitas rasa menjadi fokus
utama dan dikomunikasikan melalui positioning statement ”Pria Punya Selera”,
dengan tujuan untuk mempertahankan loyalitas konsumen.
e. Sponsorship pada berbagai
kegiatan, mulai olah raga sampai dengan pagelaran musik.
f. Saluran distribusi dengan
jangkauan luas.
iii. R & D
Strength :
a. Kontrol kualitas dilakukan
pada setiap tahapan produksi, didukung sistem komputerisasi terpadu, mulai dari
penelitian kualitas bahan baku sampai dengan pengukuran akurasi kadar tar dan
nikotin
Weakness :
a. Lamanya proses pengembangan
dan riset rokok mild untuk mendapatkan rasa dan racikan yang pas.
b. Kurangnya kemampuan SDM dalam
melakukan penelitian dan pengembangan.
c. Keputusan yang lambat untuk
memulai pengembangan SKM rendah tar dan nikotin.
iv. Keuangan
Weakness :
a. Laba perusahaan sejak tahun
1999 tidak mengalami pertumbuhan
v. Organisasi
Strength :
a. Memiliki filosofi manajemen
yang ditanamkan pada setiap karyawan, yaitu Catur Darma
b. Melakukan ekspansi usaha pada
beberapa sektor industri, yaitu industri perhotelan, produksi kertas rokok,
perdagangan kimia, properti, dsb. Diversifikasi usaha lebih fokus pada usaha
yang sejenis.
c. Sudah mencapai tahap global
dengan sistem waralaba
vi. Manajemen
Threat :
a. Adanya ancaman untuk Gudang
Garam sebagai pemimpin pasar sehubungan masuknya pemain-pemain baru dalam
industri rokok mild.
2. Analisa Eksternal
i. Pesaing
Threat :
a. Beberapa perusahaan rokok
ramai memainkan perannya dalam merebut pasar rokok rendah tar. Dimulai dari
perusahaan rokok Sampurna dengan A-Mild, Djarum dengan LA, Bentoel dengan
Star-Mild. Wismilak-Lights, ditambah lagi dengan masuknya para pemain baru di
industri pasar rokok mild.
ii. Konsumen
Opportunity :
a. Adanya segmen market tertentu
yang loyal dengan merk-merk yang terjamin kualitasnya dan
sudah pas dengan cita rasa yang diberikan.
b. Multi segmen, Gudang Garam
mempunyai produk untuk berbagai segmen pasar.
c. Threat :
d. Persaingan harga dengan
meningkatnya harga jual eceran, yang disebabkan oleh
o Naiknya harga bahan baku dan
langkanya persediaan cengkeh
o Kenaikan cukai rokok
e. menyebabkan daya beli konsumen
menurun. Harga menyamai produk premium.
f. Perokok baru masuk dalam
industri rokok mild.
iii. Teknologi
Threat :
a. Kemajuan teknologi menyebabkan
Gudang Garam harus terus berpacu mengikuti arus perkembangan teknologi.
iv. Politik, Hukum dan Pemerintah
Threat :
a. Adanya peraturan pemerintah
Republik Indonesia no 38 tahun 2000 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan,
menyebabkan ruang gerak produsen rokok semakin terbatas untuk melakukan
kegiatan promosi.
b. Krisis ekonomi yang melanda
Asia pada 1997 menyebabkan adanya pembatasan dari pihak perbankan terhadap
pemberian fasilitas kredit baru kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia.
c. Kebijakan pemerintah untuk
menaikkan harga jual eceran rokok melalui kenaikan cukai rokok sebanyak 3 kali.
v. Ekonomi
a. Penarikan saham dengan jumlah
besar berdampak pada menurunnya nilai saham Gudang Garam.
b. Adanya restrukturisasi utang
sindikasi yang harus dibayar lunas oleh anak perusahaan Gudang Garam, yaitu PT
Surya Pamenang sebagai dampak krisis moneter.
3. Problem Statement
a. Gudang Garam dianggap
ketinggalan dalam menginovasi produk-produk baru, sehingga mulai dikejar oleh
pesaing dekatnya seperti HM Sampoerna dan Djarum Kudus.
b. Tanpa adanya inovasi yang
menghasilkan produk-produk baru, maka cepat atau lambat sumber pendapatan dan
produk lama akan terkikis habis.
c. Bisnis keluarga seperti Gudang
Garam, khususnya di Asia sering minim inovasi, karena :
o Dijalankan secara musyawarah,
pendapat yang berbeda kurang mendapat kesempatan untuk didengar.
o Anggota keluarga yang aktif
menjalankan bisnis umumnya sudah terlatih dengan cara-cara menjalankan bisnis
sebelumnya. Mengubah cara berpikir bukanlah hal yang mudah.
o Bisnis keluarga tidak
menyediakan tempat berkembang yang baik untuk para profesional.
3. Strategy Choices
Dengan menggunakan analisa SWOT
diperoleh Strategy Choices sebagai berikut :
1. Memperkuat serta
mempertahankan segmen pasar yang ada.
2. Mempercepat waktu inovasi
produk agar dapat bersaing.
3. Ikut terjun dalam
produk-produk yang sekarang dilakukan para pesaing.
4. Mempertahankan kepercayaan
masyarakat melalui produk yang berkualitas dengan cita rasa yang pas.
4.Strategy Implementation
1. Untuk memperkuat dan
mempertahankan segmen pasar maka perlu dilakukan
R&D untuk mendapatkan cita
rasa yang pas
Melakukan inovasi produk.
2. Untuk meningkatkan waktu
inovasi maka perlu dilakukan
Meningkatkan efektivitas kerja
Short time for innovation, akan
menekan cost, sehingga didapat efisiensi
3. Ikut terjun dalam
produk-produk yang sekarang dilakukan pesaing, yaitu dalam memproduksi rokok
rendah tar dan endah nikotin, untuk meraih segmen pasar perokok baru.
III. KESIMPULAN
Perusahaan Gudang Garam adalah
perusahaan rokok kretek terkemuka yang sukses. Sejak tahun 1999 tidak mengalami
pertumbuhan dan relatif stagnan dengan munculnya pesaing-pesaing baru dengan
produk-produk inovatifnya.
Gudang Garam sebenarnya masih
punya kesempatan untuk bangkit kembali. Walau pendapatannya sekarang menurun
namun masih mampu mencetak laba.
Perencanaan strategi perusahaan
merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menjaga loyalitas konsumen.
Perubahan-perubahan yang dilakukan harus mampu dilakukan dengan cepat.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Alter, Steven, Information System
– The Foundation of e-Bussiness, Printice Hall, New Jersey, 1992
Jeffrey I, Whitten, LonnieD,
Bentley, DIssman Kevin C, System Analysis and Design Methods, The
Mc.Grall-Hill, 2004
Jogiyanto HM, Sistem Teknologi
Informasi, Pendekatan Terintegrasi: Konsep Dasar, teknologi, Aplikasi,
Pengembangan dan Pengelolaan. Andi Offset, Yogyakarta 2003.
Thompson Arthur, Strickland, AJ,
Gamble John, Crafting and Executing Strategy, The Mc.Grall-Hill, 2008
0 komentar: