Handwriting - Smiley Star

Jumat, 13 Desember 2013

NEWS

Diana | Jumat, 13 Desember 201312.19 |

Ruhut Tak Minta Maaf, Kantor Demokrat Bakal Digeruduk Massa
Kamis, 12 Desember 2013 13:31 wib (okezone.com)

JAKARTA- Sejumlah tokoh Indonesia Timur menuntut politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul meminta maaf atas pernyataan rasis yang dilontarkannya kepada Boni Hargens.
"Jika dalam 3x24 jam tidak ada pernyataan maaf dari Ruhut, maka kawan-kawan dari Indonesia Timur dengan kegelisahannya kami akan datangi Kantor DPP Partai Demokrat," kata Direktur Eksekutif Legal Institute for Molucas, Abdul Syukur Sangadji, di Galery Cafe, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2013).
Abdul menyayangkan sikap rasis Ruhut. Kata dia, sebagai publik figur yang seharusnya Ruhut tidak mengeluarkan kata tidak senonoh pada penduduk Indonesia.  "Dalam waktu dekat juga, kami akan melakukan aksi. Semua masyarakat yang warna kulitnya hitam. Karena yang dilontarkan Ruhut adalah warna kulit hitam. Padahal Indonesia Barat juga kulitnya hitam-hitam kan," ungkapnya.
Disampaikan Abdul, jangan sampai keresahan masalah rasis ini berlanjut dikemudian hari. "Saudara Ruhut kita tantang untuk meminta maaf pada warga Indonesia. Itu keinginan kita.Ini masalah sangat serius karena orang rasis seperti Ruhut harus dipulangkan, bahkan harus dideportasi dikeluarkan dari Indonesia. Indonesia tanpa Indonesia Timur bukan Indonesia," ucapnya.

Masalah Lahan, Problem Utama Infrastruktur RI
Kamis, 12 Desember 2013 13:32 wib

NUSA DUA - Isu lahan menjadi problem yang harus dipecahkan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah perlu menggenjot infrastruktur dengan dukungan alokasi anggaran yang terus meningkat di tahun 2014.
Menteri Keuangan M Chatib Basri mengatakan, infrastruktur  merupakan salah satu upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi suatu negara. Problem yang dihadapi ke depan  bukan soal alokasi anggaran melainkan pada isu lahan.
"Bukan soal funding, tetapi isu lahannya," jelas Chatib saat Konferensi Pers Seminar "Avoiding The Middle Income Trap di Nusa Dua, Bali, Kamis ( 12/12/2013).
Dia mencontohkan, bagaimana pembangunan jalan tol Bali yang membelah laut dapat cepat dilakukan karena tidak ada problem lahan.
Mega proyek konsorsium BUMN itu bisa dikerjakan dalam waktu singkat sekira setahun.  Kondisi itu berbeda dengan pengerjaan infrastruktur yang memerlukan pembebasan lahan.
Chatib mengakui, banyak investor yang menyampaikan siap mendanai berbagai proyek infrastruktur atas sektor publik di Tanah Air namun kerap dihadapkan persoalan lahan.
Hanya saja, besaran alokasi anggaran itu tidak secara otomatis menjadikan infrastruktur akan lebih cepat atau selesai karena masalah tanah atau lahan di mana proyek dikerjakan. lokasi infrastruktur akan naik jangan berukir alokasi naik akan beres infrastruktur terapi isinya di lahan.
Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi haruslah berkelanjutan sekaligus inklusif. Hal itu akan menjadikan naiknya kelas menengah di Indonesia. Pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable) haruslah didukung dengan meningkatnya produktivitas yang ditunjang oleh peningkatan kualitas SDM.

Krisis Air Bersih Hantui Pulau Jawa
Selasa, 26 November 2013 14:08 wib

DEPOK - Permasalahan lingkungan dan pemanasan global berdampak pada isu ancaman ketahanan pangan, tak terkecuali bagi dalam negeri. Selain itu, permasalahan lingkungan ini juga menyebabkan pulau Jawa menghadapi masalah defisit neraca air.

"Integritas neraca daya dukung lingkungan jadi upaya tersendiri, kami berupaya mendorong percepatan ekonomi. Terutama Jawa yang mengalami defisit air serius bahkan tanpa perubahan iklim sekalipun," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Hatta Rajasa dalam diskusi masalah banjir di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa (26/11/2013).
Hatta menjelaskan, Pulau Jawa sudah defisit krisis air khususnya di sepanjang pantai Jawa. Bukan hanya krisis air bersih saja, tetapi krisis sumber daya air.
"Defisit neraca air sebenarnya sudah kita hindari. Kami berupaya kelola dengan cerdas dan bijak. Wilayah Jabodetabek ini misalnya, sudah menjadi wilayah stres ekologis. Sebayak 10 juta masyarakat ber KTP, empat juta masuk ke Jakarta. Lalu 14 jutaan siang hari," jelasnya.
Dengan penduduk Jabodetabek sebanyak 28 juta, lanjutnya, intenitas ekonomi wilayah tersebut menjadi paling dinamis. Namun wilayah itu juga dihadapkan pada stres hidrologi serius.
"Pada 2010 Jabodetabek butuh 40,8 m3 air per detik. Butuh per hari 7 m3 per detik, DKI defisit 29 m3 per detik, semua menunjukkan trend defisit melebar," paparnya.
Hatta melanjutkan, saat ini energi consumtion mencapai 3,5 juta barel oil ekuivalen. Sementara yang negara kita miliki ada 6 juta barel ekuivalen. Namun di tahun 2025, Indonesia membutuhkan 9 juta barel ekuivalen.
"Karena itu kita butuh energi baru terbarukan. Defisit akan menganga kalau tak berani bertindak, saya tegaskan, saya akan mendukung penuh DKI," tegasnya.

Butuh Rp45 Miliar untuk Underpass di Jalur Kereta
Selasa, 10 Desember 2013 14:37 wib

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan perlintasan sebidang yang sudah masuk level mendesak diperkirakan ada 20–24 buah. Dirinya pun menyambut baik bahwa anggaran pendanaan tersebut telah dimasukkan di anggaran tahun depan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Ya baguslah, satu underpass kira-kira biaya kasarnya Rp45 miliar," ucap Dahlan di Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Dirinya menyebutkan, kesulitan dalam merealisasikan pembangunan underpass di setiap perlintasan sebidang di Jakarta kemungkinan hanya berupa kemacetan di saat pembangunannya.
"Yang di wilayah Jakarta kira-kira yang mendesak 18 hingga 20-an, mungkin juga bisa 20 hingga 24-an. Ya selama pengerjaan saja paling nanti lalu lintas jadi terganggu. Tapi kan itu untuk ke depannya nanti bagus," jelas Dahlan.
Mantan Dirut PLN ini juga menuturkan bahwa tujuan pembangunan underpass di setiap perlintasan sebidang di Jakarta bukan hanya menghindari kejadian seperti kecelakaan, akan tetapi mampu mengurangi kemacetan dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih gemar menggunakan kendaraan pribadi.
"Karena semakin banyak KRL yang bisa lewat sekarang ini KRL dituntut banyak, dan kalau tiap empat menit lewat itu palang pintu praktis tutup terus, karena itu kapan kesempatan bukanya palang pintu itu,” imbuh dia.
Tidak hanya itu, Dahlan mengungkapkan jikalau benar pemerintah merealisasikan pembangunan underpass maka dibutuhkan setidaknya enam bulan untuk menyelesaikan pembangunan di setiap perlintasan sebidang.
"Kalau sungguh-sungguh dibangunnya, enam bulan bisa selesai. Makanya, kecelakaan seperti itu tidak akan terjadi; kedua, lalu lintas lancar; ketiga, KRL bisa ditambah terus; keempat, KRL-nya ditambah yang naik mobil kurang," tutupnya.

Bersiap Pidato untuk Mandela, Rakyat Ejek Presiden Afsel
Selasa, 10 Desember 2013 23:12 wib

JOHANNESBERG - Jika Presiden Amerika Serikat (AS) dielu-elukan rakyat Afrika Selatan (Afsel), tidak demikian dengan presidennya, Jacob Zuma. Rakyat Afsel malah mengejek pidato Zuma.
Para penonton yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir di stadion Soccer City, Johannesberg yang diguyur hujan malah mencemooh dan mengejek saat dia bersiap untuk memberikan penghormatan terakhirnya bagi Mandela.
"Mandela memiliki visi. Mandela menjalankan visi itu. Tapi Zuma tidak memiliki itu (visi). Dia harus melakukan hal yang terhormat dan mengundurkan diri," tutur Funeka Gingcara-Sithole, 31, salah satu penonton yang berada di keramaian dalam penghormatan Mandela, seperti dilansir Reuters, Selasa (10/12/2013).
Ejekan pun "mengalir" deras dari penonton di Stadion FNB, mereka tetap menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap Zuma untuk memulai pidatonya. Mereka hanya tenggelam dalam nyanyian dan musik. Ketika Zuma akhirnya mulai berbicara, cemoohan pun mulai mereda.
Sambutan untuk Zuma ini memang sangat kontras dengan penyambutan yang diberikan untuk Obama, yang dielu-elukan layaknya bintang rock. Obama menjadi salah satu dari sekira 90 pemimpin dunia yang akan mengucapkan selamat tinggal pada Mandela.
Kepergian Mandela pada Kamis, 5 Desember 2013 waktu pada usia 95 telah mengalihkan perhatian dari skandal korupsi dalam Pemerintahan Zuma dan telah menggarisbawahi jurang di antara Zuma dengan presiden Afrika Selatan kulit hitam pertama itu.

Berita Foto Obama dan Bush Satu Pesawat ke Penghormatan Mandela
Kamis, 12 Desember 2013 12:59 wib

JOHANNESBURG – Momen unik terjadi ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menghadiri acara penghormatan mendiang mantan Presiden Afrika Selatan (Afsel) Nelson Mandela. Obama membawa mantan Presiden AS George W. Bush bersamanya.
Gedung Putih merilis foto saat Obama dan Bush berada di pesawat kepresidenan, Air Force One. Kedua tokoh terlihat mengobrol dan bercanda bersama penumpang Air Force One lainnya.
Bush sempat memamerkan hasil karya lukisannya kepada Obama. Sejak turun dari kekuasaan, Bush memang menghabiskan waktu dengan melukis.

Bush memperlihatkan lukisannya yang dia simpan di dalam tabletnya. Selain Obama, Bush juga memperlihatkannya kepada mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.

Tags:
If you found this post helpful. Share, Subscribe or Read Related Articles.

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

0 komentar:

my visitor

Website counter

FOLLOWERS

Terima kasih yaa !!
Copyright © 2013 Dii's blog. Bloggerized byOzynetwork converted by BloggerTheme9
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.
back to top